Siska adalah seorang yatim piatu dan dia sejak kecil sudah dipelihara oleh sebuah rumah yatim piatu X. Disaat tinggal bersama anak- anak lainnya di rumah panti asuhan itu, Siska tidak merasakan kesedihan setelah ditinggal oleh orang tuanya sewaktu dia masih bayi karena kebahagiaan dan rasa aman yang diberikan oleh pastur pembimbing. Namun demikian, kehidupannya mulai berubah sewaktu dia berumur 13 tahun saat dia mulai diadopsi oleh pasangan Ibu Yuni dan Bapak Irwan. Setelah Ibu Yuni dan Bapak Irwan mengurusi semua surat- surat yang berhubungan dengan Siska Suryani, akhirnya Siska ikut dengan mereka ke rumahnya yang baru. Rumah Ibu Yuni dan Bapak Irwan sangat besar karena mereka termasuk orang strata atas. Keluarga Ibu Yuni dan Bapak Irwan menganggap Siska Suryani sebagai anaknya sendiri dan mengasuhnya dengan penuh kasih. Tepat sewaktu Siska Suryani berumur 16 tahun, Ibu Yuni yang Siska anggap sebagai ibunya sendiri meninggal dunia akibat kanker yang menyerang otak tengahnya. Di penguburan Ibu Yuni, Siska hanya berdiam diri dan memandang makam Ibu Yuni dengan penuh kesedihan dan begitu pula dengan Bapak Irwan. Bapak Irwan merasa tertekan sekali dengan kematian istrinya yang sangat dia sayangi. Semenjak kematian istrinya, kehidupan Bapak Irwan telah berubah. Kehidupannya sebagai seorang Direktur Muda di kantornya yang penuh dedikasi dan dipenuhi oleh figur ayah telah berubah menjadi seorang laki-laki buaya yang selalu membawa minuman keras dan perempuan malam setiap kali dia pulang kantor. Siska hanya berdiam diri melihat perubahan total ayah tirinya itu, begitu pula dengan pembantu-pembantu yang telah setia menemani keluarga itu sebelum Ibu Yuni meninggal dunia. Bentakan- bentakan dan perlakuan kasar yang diberikan oleh Bapak Irwan kepada supir dan pembantu rumah tangganya membuat mereka menjadi tidak betah bekerja di situ dan akhirnya hanya tinggal Bapak Irwan dan Siska Suryani yang tinggal di rumah itu. Suatu malam, Bapak Irwan pulang ke rumah dengan kondisi tubuh yang sangat payah. Sambil berjalan tergopoh-gopoh dan memegang Whiskey di tangan kirinya, dia membanting pintu rumahnya dengan keras dan berteriak-teriak memanggil Siska, “Siskaa .., kemarii.” Dia terjatuh ke atas sofa yang terletak di dekat pintu masuk lalu membuka dasi dan kemeja kerjanya. Tak lama kemudian, Siska turun dari lantai atas rumahnya untuk menemui Bapak Irwan yang sedang on karena minuman keras yang mungkin dicampur dengan ecstacy. Siska mendekati ayah tirinya dengan penuh ketakutan karena melihat kondisi ayah tirinya yang sedang mabuk itu. Tampang ramah Bapak Irwan yang biasanya Siska sukai telah berubah menjadi sebuah tampang sangar yang penuh dengan nafsu-nafsu setan di dalamnya. Dengan keadaannya yang sedang mabuk, Bapak Irwan menyuruh Siska untuk memijat punggung Bapak Irwan yang dia rasakan pegal. Sebagai seorang anak angkat, Siska menuruti perintah ayah angkatnya dan dengan jari-jarinya yang lentik, dia mulai memijat- mijat punggung ayah angkatnya. Rupanya, tanpa sepengetahuan Siska, pijatan- pijatan Siska telah membangkitkan nafsu birahi. Pak Irwan menjadi lupa daratan bahwa Siska adalah anak angkatnya karena dengan kekuatannya, dia memegang tangan- tangan lentik Siska yang sedang memijatnya dan menciumnya. Dengan refleks, Siska menarik tangannya yang sedang diciumi oleh ayah angkatnya dan itu membuat Pak Irwan menjadi berang. Dia tidak menyadari bahwa orang yang di hadapannya adalah anak angkatnya yang baru berusia 16 tahun, sedangkan Pak Irwan baru saja melewati ulang tahunnya yang ke 49. Sungguh jauh perbedaannya tetapi nafsu setan telah menguasai hati nuraninya. Dengan penuh ketakutan, Siska menjauhi ayah angkatnya tetapi rupanya kekuatan Pak Irwan telah berhasil menguasai Siska. Di atas tangga, Pak Irwan menindih tubuh Siska yang sintal dan dia menciumi leher Siska yang jenjang. Sambil mengucurkan air mata, Siska menyesali kenapa dia bersedia turun sewaktu dipanggil tadi dan jika dia tidak memijat ayah angkatnya, hal seperti ini tidak perlu terjadi. Rupanya tangisan Siska tidak merubah keadaan karena sewaktu lamunan Siska buyar, dia menyadari bahwa dia sekarang tidak berbusana lagi karena Pak Irwan telah menelanjanginya dan sekarang dia hanya dapat melihat sosok ayah angkatnya yang sedang membuka pakaiannya dan dia akhirnya dapat melihat kemaluan ayah angkatnya yang cukup besar dan Siska tidak pernah melihat batang kemaluan dalam bentuk apapun selama hidupnya. Pak Irwan mulai mendekati anak angkatnya yang sedang menangis, “Jangan takut Siska, sekarang saya akan memberikan kamu kebahagiaan yang pasti belum pernah kamu terima dari siapapun.” Selesai dia mengucapkan kata-kata itu, Pak Irwan langsung menjilati lubang kemaluan Siska dengan ganasnya dan dia tidak peduli dengan tangisan dan teriakan Siska. “Jangan , Pak.. Jangan lakukan..” Siska tidak bisa melakukan apa-apa akan tetapi rupanya Siska merasakan sesuatu kenikmatan di saat lidah-lidah Pak Irwan menyapu liang kenikmatan dan klitorisnya, sesuatu perasaan yang dia belum pernah nikmati selama hidupnya. Dia merasakan sesuatu yang sangat geli dan nikmat. Isakan tangis Siska mendadak berubah total menjadi desahan- desahan yang sesekali memanjang dan tanpa dia sadari rupanya dia menjadi lupa daratan dan dia seakan mendorong-dorong kepala ayah angkatnya supaya dia bisa merasakan kenikmatan maksimal dari ayah angkatnya. Rupanya ini membuat Pak Irwan menjadi sangat terangsang dan kemudian dia mengangkat tubuh anak angkatnya sambil mencium bibir Siska untuk dibawa ke ranjang yang biasanya dia gunakan untuk bercinta dengan almarhum istrinya. Pak Irwan meletakkan Siska di atas ranjang dan kemudian dia bergerak maju, mengarahkan batang kemaluannya ke atas bibir Siska yang mungil dan menyuruh Siska untuk mengulumnya. Dengan perasaan jijik, ketakutan dan sedikit rasa birahi yang dia sendiri tidak mengerti, Siska mulai menjilati batang kemaluan ayah angkatnya dan membuat Pak Irwan menjadi refleks untuk memijat-mijat payudara Siska yang sudah cukup besar untuk gadis berusia 16 tahun. Pijatan Pak Irwan membuat Siska menjadi terpancing gairahnya dan membuat dia mempercepat gerakan kuluman di kemaluan Pak Irwan. Sekarang Siska menjadi tidak ketakutan seperti tadi dan tampaknya dia mulai menyukai permainan yang dilakukan oleh Pak Irwan. Bermenit-menit lamanya Siska menghisap-hisap batang kemaluan Pak Irwan seperti sewaktu Ibu Yuni memberikan dia permen lolly semasa hidupnya. Tiba-tiba tubuh Pak Irwan menjadi gemetar dan dia berteriak sambil batang kemaluannya memuntahkan cairan sperma ke dalam mulut Siska yang mungil. Siska merasakan jijik yang amat sangat karena pengaruh bau alami yang muncul dari sperma itu tapi Pak Irwan memaksanya untuk menelan sehingga Siska tidak mempunyai pilihan selain menelan cairan itu. Siska menganggap permainan itu telah selesai. Sayang sekali, dugaan Siska salah karena Pak Irwan tanpa Siska ketahui adalah seseorang yang cukup hiperseks. Setelah dia puas memuntahkan cairannya ke dalam mulut Siska, dia menggosok- gosokkan batang kemaluannya sehingga batang kemaluannya menjadi semakin membesar dan membuat Pak Irwan ingin berbuat lebih jauh. Dengan nafsunya yang mulai bangkit kembali, Pak Irwan berusaha memasukkan batang kemaluannya ke dalam liang kenikmatan Siska dan Siska hanya dapat melihatnya dengan wajah polos yang penuh ketakutan yang amat sangat. Dia merasakan ketakutan karena dia melihat bahwa batang kemaluan ayah angkatnya yang cukup besar sedang berusaha memasuki perawannya yang lubangnya tentu masih sempit. “Bless. .”, masuklah batang kemaluan besar Pak Irwan ke dalam liang kenikmatan Siska dan membuat Siska menjadi berteriak histeris karena kesakitan yang amat sangat dan terbukti karena darah segar perawannya mulai membasahi sprei ranjang Pak Irwan. Sambil mendiamkan batang kemaluannya di dalam liang kewanitaan Siska, Pak Irwan mencium payudara Siska yang membuat gairah yang Siska tidak mengerti apa itu menjadi bangkit kembali dan Siska ingin segera merasakan lebih dari apa yang dia rasakan sekarang. Mendadak Siska menjadi liar, dia mendekap ayah angkatnya dan menaik-turunkan pantatnya secara otomatis sehingga menimbulkan kenikmatan tersendiri bagi Pak Irwan. Hal ini membuat permainan mereka semakin menjadi Hot karena disaat pantat Siska naik, Pak Irwan mengikutinya dengan posisi menurunkan pantatnya. Hal ini tentunya menyebabkan kenikmatan sendiri bagi Pak Irwan, begitu pula dengan Siska. Permainan mereka menjadi menggila karena sekarang Siska mulai mendesis-desis seperti ular yang kepanasan sedangkan Pak Irwan mulai berteriak kenikmatan, “Ooohh” , karena menindih putri angkatnya dengan batang kemaluannya yang sedang dipijat- pijat oleh lubang kemaluan anak angkatnya. Gerakan Siska dan Pak Irwan yang naik turun itu akhirnya menghasilkan sesuatu untuk Siska karena dia merasakan ada sesuatu yang hendak meledak di dalam dirinya dan di saat batang kemaluan Pak Irwan menyodok lubang kewanitaannya yang paling dalam, Siska akhirnya meledakkan cairan kewanitaannya dan dia merasakan suatu sensasi kenikmatan yang belum pernah dia nikmati selama 16 tahun dan dia mulai menyukainya karena di saat dia klimaks tersebut, dia langsung memeluk ayah angkatnya dan menciumi Pak Irwan dengan penuh nafsu sehingga membuat Pak Irwan menjadi semakin liar dalam bersenggama. Berjam-jam lamanya dan berkali-kali Siska merasakan kenikmatan dunia yang belum pernah dia rasakan dan sampai akhirnya, Siska merasakan cairan laki-laki ayah angkatnya yang membuat tubuh ayah angkatnya kejang untuk beberapa kali karena kenikmatan yang baru saja terima dari anak angkatnya. Siska memeluk ayah angkatnya karena cairan sperma ayah angkatnya begitu hangat membasahi liang kewanitaannya dan dia dapat melihat dengan jelas bahwa sekarang cairan Pak Irwan telah menyatu dengan darah perawannya yang mulai mengering. Kejadian itu tidak terjadi sekali saja karena sekarang Siska mulai menyukai apa yang disebut dengan senggama. Bahkan, Pak Irwan telah mengajari putri angkatnya gaya- gaya baru yang selalu dipraktekkan dengan almarhum istrinya yang membuat istrinya semakin sayang kepada Pak Irwan. Kegilaan Pak Irwan dan anak angkatnya terjadi terus-menerus sampai di suatu ketika Pak Irwan harus meninggalkan dunia ini karena kecelakaan lalu lintas dan nasib Siska, si anak yatim piatu itu tidak sampai di situ karena perselingkuhannya dengan Pak Irwan membuahkan sesuatu di dalam rahimnya. Siska hamil 2 bulan dan dengan segala kekayaan dari penjualan rumah dan isinya, Siska memulai hidup baru di Singapura dan karena biaya hidup di Singapura yang tinggi, dia mati-matian menjadi seorang perempuan malam yang selalu menunggu laki-laki yang bersedia memberikan dia beberapa ratus dollar untuk menghidupi dirinya dan bayinya.
Our Story And Video
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Recent Posts
Popular Posts
-
Klik Gambar Untuk Menonton Video Ngentot Gaya Anjing Dengan Janda Berjilbab
-
Namaku Alex, sudah lupa aku beningnya air di sungai tempat aku dulu memancing bersama teman-temanku, air yang sejuk dengan kejernihan yang m...
-
Klik Gambar Untuk Menonton Video Memek Sempit Perawan Desahan Mantap Full
-
Klik Play Untuk Menonton Video Ngentot Lubang Kenikmatan Gadis Desa
-
Saya ingin menceritakan kehidupan di masa lalu saya ketika baru tumbuh menjadi anak laki-laki. Saya hanya mampu mengingat kehidupan saya sec...
Blog Archive
-
▼
2015
(150)
-
▼
April
(69)
- Film - Bokep : A Bad Romance – Eva & Cassandra Nix
- Film Bokep - Pesta Sex
- Film Bokep - Murid Di Entot Guru Les
- Bercinta Berempat
- Aku Mengandung Anak Temanku
- Pembalasan Perselingkuhan
- Janda Yang Liar
- Nafsu Di Atas Meja Kerja
- Pacarku Dan Adik-Adiknya
- Siska
- Dientotin Pembokat
- Muridku Kekasih Hatiku
- Nafsu Wanita Hiperseks
- Aku Mengkhayalkan Tante Ku
- Seks Bersama Guruku
- Merasakan Perawan Bidan
- Pesta Di Pulau Terpencil
- Ibu Tiri Ku
- Permainan Terlarang
- Malang Yang Indah
- Lia Gadis Yang Cantik
- Pemerkosaan Tkw
- Ani Yang Masih Perawan
- Pejantan Tangguh
- Karena Krsepian
- Pesta Sex Di Sekolah
- Pak Ujang
- Diperkosa Mandor
- Anak Pembantu Ku
- Asal Ibu Senang
- Tante Mey
- Mertuaku Yang Luar Biasa
- Febby Si Seketaris Cantik
- Monika
- Bercinta Dengan Yanti Teman Lamaku
- Ngesex Dengan Ibu Kandung
- Dokter Sandra
- Dina Teman Istriku
- Para Peronda Malam
- Bercinta Dengan Ibu Rita
- Bermain Dengan Tante Reni
- Ngesex Bareng Gigolo
- ML Dengan Guru BK
- Lisa Si Model Cantik
- Pengalaman Sewaktu SMA
- Permainan Papa Dan Mama
- Kenikmatan Susu Lidya
- Ketahuan Ml Dengan Kakak
- Ngeseks Dengan Gadis SMA
- Pijit Plus - Plus Dengan Tante - Tante
- Chintya Dosen Pembimbingku
- Menikmati Tubuh Kakak Ipar Ku
- Orang Tua Ku Merenggut Semuanya
- Gara-Gara Tante Perjaka Ku Hilang
- Kesalahan Tante Ku Yang Membuatku Bahagia
- Gairah Pasien Ku
- ML Dengan Ibu GuruKu
- Bercinta Dengan Shanti
- Nikmatnya Gadis Belia
- Aku Kecanduan Bercinta Dengan Adik Ku Sendiri
- Liburan Yang Mengagumkan
- Mbak Erni Pemuas Nafsu Ku
- Mei
- Bercinta Dengan Janda Anak 1
- Teman Chatting Jadi Kawan ML Ku
- MAntan Muridku Korban Nafsu Liarku
- Nikmatnya Tubuh Eva
- Gairah Iparku
- Grace
-
▼
April
(69)
Labels
- Abg
- Adik ipar
- Anjing
- Barat
- Belia
- Bokep
- bokep viral gisel
- Cerita
- cerita bokep
- cerita bugil
- cerita dewasa
- Cerita Dewasa 18
- Cerita Dewasa Sedarah Dengan Mama
- Cerita Dewasa Terbaru
- Cerita Ngentot Bergambar
- cerita panas
- cerita porno
- cerita ranjang
- Cerita Seks Bergambar
- cerita sex
- cerita sex 2019
- cerita sex dewasa
- cerita sex terkini
- cerita tante
- cerita tante girang
- cerita terbaru sex
- ceritaseks
- Daun Muda
- Film
- gisel
- Guru
- hardcore
- INI LINK VIDEO VIRAL NGENTOT BAYUWANGI !
- INI LINK VIRAL VINA GARUT !!!
- janda
- jilbab
- Kisah Ngentot Sama Pembantu
- Lainnya
- Mahasiswi
- pembantu napsu
- Pemerkosaan
- Perawan
- Perselingkuhan
- Pesta Sexs
- pijat plus plus
- porno
- Sedarah
- serita sex tante girang
- Setengah Baya
- Sex Sekolah
- sex smp
- Tante
- tante girang
- tantegirang
- Teman
- tetangga
- Threesome
- Toge
- video bokep gisel
- viral bokep gisel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar